(Maaf bab ini berisi konten dewasa, harap bijak saat membaca).
****
Dia berbisik ke ibunya.
Nyonya Havva Mehrunisa mengangguk. Shalinaz Filiz mengarahkan Zein Heflin Khan ke rest room.
Nona Shalinaz Filiz berbalik pergi
"Jangan pergi!"
"Apa?!"
Zein Heflin Khan menarik tangan nona Shalinaz Filiz. Gadis itu jatuh di pelukan pria itu.
"Berikan aku ciuman!" Zein Heflin Khan menarik Shalinaz Filiz ke pelukannya.
"Aku ingin kamu yang menjadi istriku!'
Shalinaz Filiz mendorong tubuh Zein Heflin lembut, "Kamu sudah bertunangan dengan kakak ku!"
"Ahh tidak. Aku menyukai mu... aku lebih tertarik padamu!" Zein Heflin Khan mengeluarkan rayuan. Dia ingin menguasai kedua gadis keluarga Yilmaz.