Saat pikirannya baru saja melayang ke mimpi indahnya, yaitu menjadi seorang putri dari pangeran yang sangat berwibawa dengan kharismanya, sebuah bunyi getar yang dihasilkan ponselnya mengganggu dia dan dengan enggan membawa jiwanya kembali ke tubuhnya. Itu adalah panggilan masuk dari Pak Keni.
"Hemp, bahkan sebuah khayalan saja menolakku untuk menjadi seorang putri!" umpatnya dengan kesal.
Walaupun dia sedikit kesal, tetapi dia cukup merasa sangat senang, panggilan ini adalah yang sudah dia tunggu-tunggu sejak lama. Lebih tepatnya lagi, panggilan ini akan membawanya pada cintanya, Long Xiao.
Dengan bahagia dan sangat tidak sabar, dia menjawab panggilan itu.
Shi Xiaonian : "Hallo, Pak Keni, aku bagaimana? Dia ada di mana?"
Mendengar kegirangan yang terbesit dari ucapan Shi Xiaonian, aku lelaki tua itu tidak tega untuk merusak hal itu. Tetapi dia juga tidak memiliki pilihan lain, dengan sangat terpaksa dia pun mengatakan yang sebenarnya.
