Tetapi Arabella malah tidak memedulikan Deon sedikit pun, ia malah terlihat asyik dengan metode 'menjilat' dalam perannya itu.
"Ah, nona Arabella begitu pintar berbicara. Sebenarnya saat itu juga nyonya besar hanya menggertak saja, tetapi jika tuan muda masih belum mendapatkan kekasih, memang hal seperti itu akan terjadi. Nona tahu sendiri, nyonya sudah tua, keinginan terbesarnya hanya ingin melihat kedua cucu nakalnya bisa memiliki hidup masing-masing. Barulah ia akan tenang meninggalkan mereka. Begitu selalu yang dia katakan," ujar Anya.
"Ah, mana mungkin, nenek pasti akan berumur panjang sampai kami memiliki anak. Nenek bahkan akan masih bisa bermain bersama anak-anak kami. Bukankah itu yang selalu kami doakan bersama. Benarkan sayang..." Arabella merangkul lengan Deon.
Deon tersenyum kecil, sambil menahan begitu banyaknya umpatan di dalam hati, melihat semua tingkah 'iblis kecil' ini. Dengan terpaksa dia menjawab, "Hu'um, ten-tentu saja."
Anya tersenyum puas.
