Sementara itu, berbeda dengan Deon, tanpa sepengetahuan Paula, dia menyipitkan mata menatap Arabella dengan tajam, yang membuat siapa pun pasti akan mati menegang jika dilihat seperti itu.
Paula menarik tangan Deon lagi, wanita paruh baya itu menatap Deon dengan senyuman yang indah di wajah pucatnya, "Nak, sungguh terima kasih, melihatmu dengan gigih datang sendiri ke sini untuk bertemu secara langsung denganku, membuatku merasa bahwa kamu memang benar-benar menyukai anakku. Ini adalah kebahagiaan setiap orang tua. Apalagi sebelum-sebelumnya, kau mengatakan, Bella melarangmu datang menemuimu, pasti bisa datang sekarang karena sudah membujuk Arabella banyak sekali. Ibu sangat tahu karakter keras kepalanya Bella, tetapi pada akhirnya kau bisa memenangkan keras kepalanya.
Ibu sudah sakit begitu lama, pasti sudah sangat menyulitkanmu 'kan menjaga Bella, terima kasih, ya 'nak!" ucap Paula dengan sungguh-sungguh.
