Felix selaku penonton yang duduk di sana pun menahan tawa. Ia sangat puas karena selalu menjadi orang yang menonton semua kejadian menyenangkan seputar keluarga Arabella. Vivaldi ini, Felix sungguh habis kata-kata untuknya. Terlalu terbaca niatnya, serakah, licik, mesum, gila kekuasaan, dan tukang memanfaatkan apapun yang ada tanpa pandang bulu. Menjijikkan!
"Nanti akan saya antar ke sini juga, sekalian mengantar Lady Arabella pulang."
"Terima kasih, Grand Duke. Anda sungguh murah hati, putri saya Arabella memang mencintai pria yang tepat!" puji Vivaldi.
Arabella yang sejak tadi banyak diam karena terlalu lelah dengan apa yang terjadi dalam waktu setengah hari ini pun menghela nafas. Vivaldi sejak dulu selalu mengatakan hal yang sama setiap kali berusaha menjual Arabella untuk dinikahkan dengan keluarga bangsawan lain, cinta yang tepat, pilihan yang tepat, sangat cocok, dan pujian omong kosong lainnya.