Dengan gerakan terburu-buru namun kikuk, kakak beradik itu meminum es teh yang seharusnya tak pernah bisa dirasakan oleh rakyat biasa, mengingat harga dan kelangkaan es batu yang tinggi di zaman ini.
"Terima kasih, Grand Duke dan Nona!" seru mereka kompak.
Arabella tersenyum, dalam hatinya muncul rasa iba untuk tiga orang ini. Mereka padahal sudah berusia lebih tua dari Julian, tapi sikapnya kasih sangat polos dan tak tahu apa-apa. Malangnya.
Sementara Julian, ia sama sekali tak peduli dengan tiga wanita itu. Yang ia perhatikan hanyalah Arabella, kekasihnya. Julian yakin gadis ini pasti punya rencana baru lagi makanya sampai mengajak tiga orang ini kemari.
"Lady, Anda juga minum. Tadi Anda kan berdiri cukup lama di bawah terik matahari," ujar Julian.
"Iya, Julian juga minum. Itu sudah disiapkan teh hijau loh," balas Arabella mengarahkan dagunya ke gelas teh milik pria itu.