"Apa-apaan kau, Arabella? Kau pikir hanya karena calon tunanganmu adalah Grand Duke maka kau sudah menang? Kau berhak menyiksa Kakak dan adikmu sendiri? Pikirku Grand Duke itu bisa segalanya ya? Jangan lupa, tunanganku juga putra Duke! Komandan pasukan keamanan istana!" geram Riana. Telinganya panas karena mendengar Arabella terus membawa-bawa nama Julian sang Grand Duke untuk mengancam mereka, seolah pria itulah yang memiliki kekuasaan paling tinggi dan berhak memberikan mereka hukuman.
"Wah," Arabella bedecak kagum, "aku tak menyangka kalimat itu terlontar dari bibirmu, Riana."