'Kenapa aku selemah ini di hadapan Julian? Padahal jika tidak ada Julian, aku kuat.' Jovan berpikir agak percaya diri. Ia lupa bahwa sebenarnya tanpa orang tuanya, Jovan tidak punya apa-apa. Jabatan sebagai komandan Kesatria keamanan istana ia peroleh melalui koneksi dan permohonan Ayahnya.
Tak ada satu hal pun yang benar-benar Jovan miliki dengan usahanya sendiri.
"Lebih baik kau pergi sekarang juga sebelum ku tebas lehermu," ancam Julian.
"Tidak," tolak Jovan. Masih berusaha untuk mempertahankan harga dirinya di depan orang-orang, terutama Riana.
"Jovan!" seru Riana yang tiba dengan langkah tergopoh-gopoh setelah menerima kabar dari pelayannya bahwa Jovan datang ke rumah ini tapi bukan mencari dirinya, melainkan Arabella. Raut wajah Riana tampak masam, kesal dengan Jovan yang bertindak tanpa memikirkan posisinya sebagai tunangan.
Apa kata orang kalau sampai tahu Jovan mendatangi rumahnya hanya untuk menemui Arabella? Bukan dirinya yang merupakan tunangan Jovan.