Tanpa membuang-buang waktu lagi, mereka berempat berangkat menuju lokasi dimana Ravino melacak anggota Gildanya. Namun, saat tiba di lokasi yang ternyata sebuah gang daerah kumuh itu, terlihat ceceran darah yang masih segar.
Di depan gang itu ada sebuah restoran rakyat biasa yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya para berandalan.
"Ini..."
"Darah anggota Gildaku," Ravino berujar datar.
"Melihat darah yang sedikit dan belum ada jasad di sini, mungkin mereka belum meninggal. Bagaimana kalau kita berpencar untuk mencari tubuh mereka?" usul Arabella.
"Ide bagus. Aku akan pergi dengan Felix, Julian dengan Nona Arabella. Kalau ketemu, bawa kembali ke sini. Kita berkumpul di tempat ini setengah jam lagi, ya?" papar Ravino.
"Ya. Jaga diri, Tuan Ravino dan juga Tuan Felix," pesan Arabella seraya mengetatkan ikatan jubahnya, menyembunyikan wajah imutnya karena gang daerah kumuh biasanya berbahaya untuk wanita.