"Bukankah ini aneh? Padahal seharusnya ada Kesatria yang berpatroli seperti biasa, tapi tiba-tiba sekarang tak ada satupun yang terlihat." Ravino berujar sambil menyapukan pandangannya di sepanjang lantai tiga hingga lantai dua letak kamar Yolanda.
"Mungkin mereka menyingkirkan para Kesatria agar melancarkan aksi mereka," celetuk Arabella.
Sepanjang koridor rumah ini memang tak ada satupun Kesatria yang terlihat padahal setiap malam harusnya ada banyak yang berjaga. Pelayan yang piket malam pun tak terlihat satupun.
"Mereka menghilang," gumam Ravino setelah membuka pintu kamar Yolanda yang berantakan karena dampak serangan tadi.
"Mereka pasti melarikan diri," balas Arabella.
"Kita kembali ke kamar saya saja dulu. Mungkin keadaan ini bisa kita manfaatkan untuk membuat kehebohan dan menuduh The Sinners," Arabella menarik Yolanda bersamanya. Sementara Ravino mengekor di belakang.