"Bukan urusanku. Jadi tidak akan ku laporkan, kecuali Ibumu membuat kekacauan di kerajaan ini," sahut Julian dingin.
"Kami akan menjaga rahasia ini," Arabella meremas pelan tangan Julian untuk memberikan pria itu peringatan agar tidak terlalu galak pada orang.
"Ibu selama ini hanya merawat kami karena berharap kemampuan kami hasil eksperimen itu muncul, tapi ternyata sampai usia dua puluh pertengahan seperti ini pun kami sama sekali tidak menunjukkan apapun. Hanya seperti manusia biasa, jadi Ibu pergi meninggalkan kami. Sekitar empat bulan yang lalu, dan berkata jika dalam sepuluh bulan kami benar-benar tidak berguna, maka beliau akan membunuh kami," ungkap Kemi sendu. Nadanya bergetar karena takut.
'Drama baru lagi?' pikir Julian. Ia bingung dengan Arabella, kenapa sempat-sempatnya mendengarkan cerita hidup orang lain ya? Padahal cerita hidupnya sendiri saja sudah melelahkan, masih saja Arabella bisa sesabar ini mendengar dan menghibur orang lain.