Ekspresi iri dan amarah tercetak jelas di wajah kedua kakak beradik itu. Tampaknya mereka ingin melampiaskan kekesalan atas kejadian Rose tadi.
Arabella yang telah selesai diobati oleh Ravino mengamati perilaku tak sopan dan emosi dua kakak beradik itu dengan tenang.
"Kalian berdua sedang tantrum ya?" tanya Arabella dengan senyum tipis.
"BR*NGSEK!" umpat Welia bernada tinggi. Tangannya mencoba meraih salah satu vas bunga yang ada di dekatnya.
"Eits, kau akan menyesal kalau sampai memecahkan ataupun merusak barang yang ada di kamarku ini, Welia. Ayah pasti akan menghukummu seberat-beratnya, atau kalau tidak.. Grand Duke yang mengamuk. Karena sebagian isi dari kamar ini adalah hadiah dari Grand Duke." Arabella menegur Welia dengan halus, "apakah menurutmu kau bisa bertanggung jawab atas tindakanmu nanti?"