"Sudah cukup, Ketua. Luka tusuk seperti ini sudah bisa diobati oleh Dokter Gilda. Kau tidak perlu sampai memulihkanku secara total," Mira lagi-lagi berujar untuk mencegah Ravino.
Arabella tidak terkejut dengan cara bicara Mira yang kasar. Mereka—orang-orang Gilda, memang lebih didominasi oleh orang biasa. Jadi, tidak ada kelas etika ataupun tata krama yang bisa mereka terapkan.
"Ya, ya, baiklah." Ravino akhirnya menghentikan pengobatannya, "ayo kita kembali ke Gilda," ajaknya.
"Kalian ikut?" tanya Ravino.
"Harus ikut, karena informasi yang ingin ku beritahu ini sepertinya harus diketahui semua orang," celetuk Mira.
"Kami ikut kalau begitu," putus Julian.
"Sebaiknya kita menggunakan sihir melayang dari pada berjalan kaki, berjaga-jaga agar tidak bertemu dengan The Sinners yang menyerang kami sebelumnya," saran Mira dengan suara serak. Ia sudah bisa bergerak, tapi tetap saja ada rasa sakit karena perutnya masih terluka.