Setelah menempuh perjalanan yang membuat stress hingga kepala ingin pecah, akhirnya kereta kuda Grand Duke tiba di depan Kafe Amato. Sepanjang jalan, Ancel terus diajari berbagai macam kosakata dan kalimat baru yang aneh-aneh oleh Julian, sesekali ditambahi oleh Felix juga.
Para pelayan Kafenya memberitahu Amato kedatangan Arabella, dan sebenarnya tanpa diberitahu pun Amato bisa merasakan kehadiran wanita itu di sekitarnya.
"Nona," senyum Amato mengembang tatkala matanya menatap Arabella yang kini melangkah menghampirinya bersama Ancel.
Namun senyum itu lenyap saat mendapati dua pria tinggi yang mengekori di belakang gadis itu. Ekspresi wajahnya mengeras, tapi segera ia ubah menjadi raut hangat ketika Arabella menatapnya.
"Senang bermain hari ini, Ancel?" tanya Amato menunduk, berpura-pura tersenyum pada adik angkatnya.
Ancel mengangguk, "senang, Kak."
"Tuan Amato," panggil Arabella.
Amato mendongak, "ya, Nona?"