Riana mencoba untuk menyerang Arabella secara fisik, tapi Arabella bukanlah orang yang muncul tanpa persiapan ataupun kemampuan. Dengan mudahnya ia menghindar dari tangan Riana yang ingin menjambak rambut emasnya, 'aku sudah menghadapi jambakan itu ratusan kali di hidup yang pertama, dan jika aku terkena jambakan yang sama lagi di kehidupan kedua secara sia-sia, itu namanya tolol,' batin Arabella. Ia akan terus menghindar untuk membuat Riana kesal hingga Rose juga ikut campur tangan, di dalam benak Arabella sudah ada cara menjebak ibu dan anak itu lagi.
"Kau kira ini permainan anak-anak? Kenapa kau menghindar terus?!" pekik Riana kesal lantaran tak kunjung meraih rambut Arabella.
"Kamu yang kekanak-kanakan, Riana. Kamu ini sedang apa, sih?" tanya Arabella pura-pura tak tau.
"Aku sedang mencoba untuk membela Yolanda yang kalian keroyok, tapi kamu malah menyerangku seperti ini. Aku hanya menghindar darimu karena tampaknya tanganmu itu berniat mencelakaiku. Apakah aku salah?"