"WAHHHH!!!" Ravino paham maksudnya.
"Tapi..." Mata emas Ravino melirik Julian yang memeluk pinggang Arabella, "bukankah uang kerajaan adalah uang Julian juga? Sama saja, kan? Julian ikut rugi," gumamnya.
"Tentu tidak. Kita akan sekalian menangkap pengkhianat kerajaan ini, lebih tepatnya musuh dalam selimut. Apakah kalian tau siapa itu?" Arabella tersenyum misterius.
"Musuh dalam selimut? Pengkhianat kerajaan? Banyak kan? Para bangsawan-"
"Bukan bangsawan, tapi orang yang tinggal di istana kerajaan," sela Arabella.
Ravino dan julian tersentak. Itu adalah sesuatu yang sama sekali tidak mereka duga.
"Bukankah semua orang di istana itu berada di pihak yang sama?" gumam Ravino sembari memikirkan siapa yang berkemungkinan untuk menjadi musuh dalam selimut seperti yang Arabella sebutkan.
"Kata siapa?" celetuk Julian. Ia cukup pintar untuk menyadari maksud ucapan Arabella. Tidak semua orang di istana kerajaan itu menuruti Julian.