Nada Julian memang terdengar lembut, tapi sorot matanya terlihat tajam. Meski begitu, Arabella tak takut. Hatinya percaya Julian mencintainya dan tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya padanya.
"Anda tidak akan marah jika saya menceritakan yang sebenarnya?" tanya Arabella.
Julian meneguk ludah, matanya tidak beralih dari Arabella, "saya tidak bisa berjanji, My Lady. Tergantung, memangnya kenapa sampai Anda berpikir saya akan marah?"
"Cukup jawab ya atau tidak, Julian. Saya akan menceritakan kejadian yang sebenarnya dan menjawab semua pertanyaan Anda, tapi Anda harus berjanji untuk tidak marah ataupun mengamuk, ya?" Arabella meminta jawaban pasti dari Julian agar pria itu benar-benar menepatinya, mengingat pria itu agak gila. Ah, lebih tepatnya sangat gila, bukan agak lagi.
"Kalau saya berjanji, Anda akan cerita?"