Wajah mereka kian mendekat, sampai...
Sebuah tangan lembut menahan bibir Julian yang jaraknya hanya tersisa sejengkal dari bibir Arabella.
"Tolong. Demi kesehatan jantung saya, berhenti, Julian," lirih Arabella. Matanya menatap sayu ke arah pria pria di depannya.
"Oh iya, jangan lupa juga kalau saya masih berumur tujuh belas tahun!"
"Yah, meski beberapa bulan lagi sudah delapan belas tahun sih," gumam Arabella pelan. Ia sudah memasuki usia dewasa, dan tinggal melaksanakan debutante yang belum bisa Arabella laksanakan karena terhambat oleh Rose yang kerap menghasut Vivaldi agar tetap mengurung Arabella di desa.
CUP...
Telapak tangan Arabella yang menutupi bibirnya malah dikecup oleh Julian, mengundang rona kemerahan yang semakin menyebar luas di pipi gadis itu. Dengan cepat Arabella menarik kembali tangannya.
Julian terkekeh pelan, "saya mencintai Anda, Lady," bisiknya lembut.