"AYAH! Bisa saja semua orang di sini sudah disuap oleh Arabella agar menyalahkanku, kan? Aku tidak bersalah, Ayah. Ku mohon percayalah padaku," pinta Welia dengan wajah bersimbah air mata.
Tawa Arabella hampir saja lepas saking lucunya melihat akting Welia.
'Dulu kalimat itu yang selalu ku katakan pada Ayah, Welia. Saat kalian menuduhku dan memfitnahku, aku selalu berkata ku mohon percayalah padaku, Ayah. Tapi nyatanya apa? Ayah yang sangat kamu andalkan itu hanya akan tetap percaya pada orang yang menguntungkan baginya. Tidak peduli mana yang benar dan mana yang salah. Kamu salah meminta pertolongan, Welia.' Arabella membatin sambil mengingat masa lalunya yang selalu dipojokkan dan disiksa oleh Vivaldi hanya karena tuduhan tak berdasar dan tanpa bukti dari pihak Rose.
"Maaf, Nona. Tapi apakah Anda meremehkan kami, keluarga Renato yang sudah bersejarah sebagai bangsawan selama ratusan tahun?" sinis Vino.