Karina dan Allan, bersama anggota geng HERACES. yang beranggotakan, Ansel, Allan, Mavis, Felix dan Keenan. Mengetahui bahwa ketua mereka terluka, segera ke ruang UKS. Di situ, sudah ada dokter pribadi keluarga Wijaya. Hanya jahitan kecil dan mencabut serpihan gelas kaca yang masih menempel di kulit lengan Ansel.
Karina bersikeras ingin berada di dekat Ansel, meski cowok itu tidak peduli dengan kehadiran Karina.
"Bagaimana dok?" tanya Karina khawatir.
"Tidak ada masalah serius. Serpihan kaca dan beberapa luka dalam sudah saya jahit, dan di perban. Hanya saja, jangan sampai lukanya terkena air, atau akan kembali terbuka."
"Terima kasih dok."
Dokter pribadi keluarga Wijaya mengangguk.
"Ansel, ini masalah serius. Om tidak tahu harus bilang apa ke papa kamu."
"Om Evan, mendingan pergi deh dari sini," kata Ansel malas dengan ceramahan yang akan berlangsung berjam-jam.