Ansel merebahkan dirinya di meja belajar. Tidak lantas mengganti seragamnya dengan pakaian biasa, terlalu malas dan lelah. Seharian dengan banyaknya masalah di sekolah. Perkelahian Clarissa dan Lucy, dan teringat dirinya yang secara refleks melindungi cewek tengil itu. Ansel hanya tersenyum-senyum sendiri, dengan dirinya yang hari itu anehnya, tiba-tiba ingin sekali melindungi cewek tengil itu. Luck, Si Cewek Tengil dan Si Pembuat Onar. Entah lah, julukan apa saja yang sudah di semat cewek itu, saking banyaknya masalah yang selalu di perbuat.
Kejadian tadi di sekolah, mengingatkannya saat Ansel pertama kalinya melindungi Lucy. Itu saat mereka pertama masuk sekolah, menjalani MOS bersama. Kisaran dua tahun yang lalu, pertemuannya pertama kali, bertemu Lucy. Anak angkat keluarga Alexander.