"Kak Liam benar-benar bawa wanita sialan ini ke rumah kita? Aku tidak setuju," kata Vanessa marah.
"Ini rumahku dan hak sesuka hatiku membawa mereka kesini," kata Liam tak kalah ketusnya pada adik tirinya.
"Apa kamu yakin kalau… mereka itu anak kandungmu? Bisa saja wanita itu menjual dirinya pada pria lain."
Liam menahan tangan Mariana yang terkepal begitu eratnya, menahan emosi yang siap meledak kapanpun. Liam tahu bagaimana perasaan Mariana saat ini, di tuduh sesuatu yang tidak wanita itu lakukan, apa lagi di hadapan Si Kembar yang bingung dan cemas dengan situasi menegangkan ini.
"Adria, Nathan. Oppah antar kalian ke kamar baru kalian yuk," ajak Papa membawa Si Kembar ke kamar baru mereka.
Tahu situasi yang menegangkan ini. Si Kembar menurut dan ikut bersama Papa ke kamar baru mereka.
"Aku tidak suka Ibu berkata kurang ajar pada Mariana."
"Ibu tidak kurang ajar. Tapi, Liam, Ibu hanya mengatakan berdasarkan fakta dan fakta tanpa bukti. Itu hanya omong kosong."