Namun, Morris tidak merasakan serangan sihir apapun pada dirinya dan hanya merasakan sebuah terpaan angin sejuk yang menyentuh kulitnya. Peralahan-lahan ia membuka matanya dan tersadar, bahwa Morris berada di dalam pusaran tornado perak yang begitu kencang, membentuk tameng yang melindungi dirinya dari sihir sosok berkulit putih. Sosok lain lagi, muncul tepat di sampingnya dengan membawa Galerna yang masih pingsan di pangkuannya. Sosok yang mengenakan jubah putih panjang dan rambut pirang perak panjangnya yang sepinggang, rambut peraknya berkibar kemana-mana akibat terpaan sihir angin. Henry Gosswardt dengan cepatnya telah menyelamatkan putra sematawayangnya yang telah di culik oleh sosok berjubah hitam besar tadi.
"Tuan Henry! Mengapa anda ada di sini?" tanya Morris bingung yang sekaligus terkejut.
"Bawa Galerna langsung ke Batavia," kata Henry tegas, sambil memindahkan Galerna yang pingsan dan di letakannya di belakang punggung Morris yang tengah menaiki sapu terbang.