(Noah Chandra)
Aku menunggu terlebih dahulu, seorang penjaga berjalan di dekat aku yang tengah bersembunyi di belakang pohon. Setelah penjaga itu kembali ke halaman depan, aku berlari di sepanjang pinggir tembok, menyembunyikan diri di balik kegelapana, sebisa mungkin, jangan sampai tertangkap. Memutari Istana Magis, aku berada di bagian barat istana. Bangunan menjulang tinggi.
Saat ini, aku memikirkan bagaimana caranya aku bisa memanjat ke atas tanpa ketahuan penjaga istana. Jika aku masuk, di dalam penjagaan sangat ketat sekali, hanya penjagaan di luar yang tidak begitu ketat. Berpikir sekeras mungkin, mencari cara agar aku bisa masuk ke dalam. Lima belas menit aku habiskan termangu di halaman istana, tepatnya aku menyenderkan badanku di dinding bangunan.