(Clarissa Lim)
Tidak pernah terbayangkan, aku terkurung di tempat seperti ini. Ruangan serba putih, hanya ada ranjang tidur kecil, meja dan ventilasi kecil yang tidak memungkinkan seseorang bisa kabur. Aku seperti seorang tahanan, terkurung di balik jeruji, berlapis pintu pula. Pakaianku sudah berganti, menjadi pakaian seorang yang sakit.
Mataku melirik ke samping meja. Sejam yang lalu, seorang perawat datang dan membawa makanan untuk aku. Aku tidak berselera makan dan bahkan, saat perawat itu masuk, aku mengamuk dan berusaha keluar. Sayangnya, aku berakhir tidak sadarkan diri. Baru sejam kemudian aku tersadar, aku berbaring kembali di kasur kecil.
Bosan. Aku tidak tahu harus melakukan apa dan aku tidak tahu, sampai kapan aku akan di karantina. Berada di atas ranjang kecil, kakiku tertekuk dan aku membenamkan wajahku.