(Noah Chandra)
Terdengar geraman di balik lorong. Gerombolan zombie yang berjumlah sepuluh, mereka menggeram dan beringas sekali. Berlari ke arah kami. Clarissa tanpa ragu menyerang zombie-zombie di depan matanya, menyayat leher dua zombie itu hingga putus. Ryan yang entah mendapat pedang dari mana, sangat praktis menebas kepala dan anggota badan zombie.
Si cowok keren ini, baru di kendalikan seseorang, Ryan sudah mahir saja menggunakan pedang. Septian juga begitu handalnya, menggunakan senapan Laras panjang, menembak setiap zombie yang akan menyerang kami. Ini kesempatan bagus untuk aku bisa menyelamatkan Yuki dan Sari.
"Baiklah."
Aku memutar-mutar rantai dan mengarahkan bilah tajam rantaiku menusuk tabung kaca. Tabung kaca itu mengalami retak kecil. Sekali lagi, aku memecut tabung kaca itu beberapa kali hingga tabung kaca itu pecah, air tumpah ke tanah. Aku dengan sigap menangkap tubuh mungil Yuki yang sudah basah kuyup.
"Yuki, kamu enggak apa-apa kan?"