(Noah Chandra)
Aku semakin terdesak dengan segerombolan zombie dari dua arah, melihat ada sebuah pintu. Aku menarik Ali masuk ke dalam ruangan gelap itu dan menutupnya, terdengar zombie-zombie di luar sana menggeram dan berusaha membukakan pintu. Aku menyalakan lampu flash dari hanphone. Merasa ruangan ini aman dan aku bisa melihat sedikit jelas dari cahaya lampu flash handphone. Tidak ada zombie di ruangan ini. Aku melihat ada rak di samping pintu, aku meminta Ali membantuku mendorong rak kayu itu untuk menutupi pintu.
"Al bantu gue dorong rak ini."
"Buat apa Kak?"
Anak ini polos sekali. "Bantu dorong buat tahan pintunya."
"Oh, ok."
Ternyata ada yang jauh lebih lambat otaknya merespon dari pada aku. Aku dengan di bantu Ali, mendorong rak kayu itu, menahan pintu untuk sementara waktu. Karena aku hanya waspada saja, jika zombie-zombie di luar sana nekad menerobos pintu, bisa gawat. Setelah menahan pintu itu dengan kayu. Aku melihat-lihat ruangan ini.