Liam menemui Hannah di taman bermain, belakang sekolah. Tatapan matanya masih tertuju pada dua bocah kembar itu.
"Paman, kita bertemu lagi," kata Nathan senang.
Seperti ada ikatan batin yang sulit Liam jelaskan. Liam mengangguk tersenyum, mengelus lembut bocah ramah itu.
"Kamu kenal Kak Liam?"
"Ya, aku kenal Paman ini di Klinik Hewan. Benar kan Paman?"
Liam mengangguk dan Hannah ber oh, ikut mengangguk juga.
"Kalian ternyata sekolah di sini?" tanya Liam penasaran.
"Ya, Paman. Kami baru pertama masuk ke sekolah, mama yang memasukan kami ke sekolah ini."
Liam makin penasaran, siapa mama dua bocah kembar ini.
"Kalau boleh paman, siapa nama kalian?"
"Aku, Nathan dan ini kakak kembarku, Adria," kata Nathan menunjuk kakaknya yang kurang begitu ramah.
"Woi, Nathan. Jangan sembarangan memberi tahu nama kita ke orang asing."
"Kak Liam itu keponakan mamaku, bukan orang asing," sanggah Hannah tidak terima.