"Iya. Kita tidak perlu mengucap janji. Cukup janji di hadapan Tuhan saat kita menikah. Baiklah, aku akan menutupnya karena aku harus memeriksa keadaan Ibu!"
"Iya. Salam sama Ibu dan Ayah! Assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumussalam!"
Setelah berbicara dengan Arya, Tiara kembali merebahkan tubuhnya di ranjang dengan perasaan bahagia.
'Arya adalah bukti betapa baiknya Allah padaku. Aku harus bersyukur untuk itu. Semoga Allah tetap menjaga rumah tanggaku dengan Arya. Aamiin!' Gumam Tiara dengan penuh harap.
Satu minggu kemudian, Tiara akhirnya sampai di Bandara dan ditemani oleh kedua orang tuanya dan Heru serta kakak iparnya.
"Apa kamu yakin bisa pergi sendirian?" Tanya Bu Jeny dengan cemas.
Ini adalah pertama kalinya Tiara pergi ke luar negeri dan sendirian. Wajar Bu Jeny sangat khawatir.
"InsyaAllah aku yakin, Bu. Kakak sudah memberi tahu semuanya, jadi aku tidak akan bingung." Jawab Tiara sambil tersenyum.