"Profesor Azka ... Hehehe ..." Ayu berbalik sambil cengengesan.
Ekspresi Azka sangat dingin dan tidak bisa ditebak sehingga Ayu bingung mau mengambil sikap seperti apa.
'Apa dia akan mempersulitku? Dia bajingan yang bersembunyi di balik gelar panjangnya dan pekerjaan mulianya sebagai Dosen. Tapi, aku tidak akan menyerah untuk membalas dendam padanya.' Batin Ayu.
Tanpa mengatakan apa pun, Azka berjalan melewati Ayu. Seketika itu Ayu menghentakkan kakinya karena tidak terima dicuekin begitu saja. Padahal ia datang pagi-pagi hanya untuk bertemu Azka.
"Oh iya, jangan suka mengumpat lagi karena itu merupakan hal yang tidak pantas dilakukan oleh perempuan!" Kata Azka menggunakan bahasa Korea yang fasih setelah ia berhenti dan melirik Ayu.
Ayu terkejut dan langsung teringat hari di mana dia mengumpat Azka menggunakan bahasa Korea.
Setelah mengatakan itu, Azka melanjutkan jalannya sambil tersenyum membayangkan ekspresi buruk Ayu yang baru tahu kalau dirinya bisa bahasa Korea.