Sementara itu, Melisa terdiam ketika melihat wajah Tiara dengan jelas. Ia mengamati wajah Tiara dengan sebaik-baiknya karena dia tidak mau salah.
'Kenapa aku merasa wajah gadis ini sangat akrab. Sepertinya aku pernah melihatnya sebelum ini. Tunggu dulu! Sekarang aku sudah ingat. Dia mirip gadis yang pernah diperlihatkan oleh Azka. Ya Tuhan ... Jangan sampai benar kalau gadis ini adalah orang yang sama dengan yang Azka perlihatkan. Jika benar, hubungan kedua adik laki-laki ini pasti akan semakin buruk. Belum selesai masalah yang satu di antara mereka, datang lagi masalah yang lain.' Batin Melisa dengan ekspresi khawatir.
"Assalamu'alaikum Kakak ..." Tiara berusaha menyapa dengan sopan. Melihat Melisa yang cantik dan auranya yang berkelas membuat Tiara menjadi canggung.
"Wa'alaikumsalam ..." Melisa merespon Tiara dengan sikap dinginnya. Ia berpikir kalau Tiara sudah mempermainkan kedua adiknya. Selain itu, ia sangat cemas jika hubungan kedua adiknya akan semakin buruk.