Ayu memeluk erat tubuh Azka yang mulai dingin dan gemetaran. Ayu ingin menelepon rumah sakit tapi ponselnya ketinggalan di mobil.
'Jika Profesor Azka sadar kalau yang memeluknya adalah aku, kemungkinan dia akan berteriak dan mengusirku. Tapi, aku tidak bisa meninggalkannya karena aku merasa bersalah. Tapi, jika aku terus memelihara rasa iba dan bersalah ini untuk orang yang aku benci, kemungkinan aku akan gagal untuk balas dendam!' Batin Ayu.
Setelah membatin, Ayu berusaha untuk membawa Azka naik ke atas ranjangnya.
"Aarrggg ... Sakit ..." suara teriakan Azka semakin keras sehingga Ayu semakin bingung dan khawatir.
"Kakak ..."
Mata Ayu membulat sempurna ketika mendengar suara seorang laki-laki datang dari arah luar.
"Kakak ... Di mana kamu?"
Untuk yang kedua kalinya, Ayu mendengar suara seorang perempuan. Ia pun menduga kalau mereka itu adalah keluarga Azka.
"Profesor ada di sini ..." jawab Ayu sambil berteriak agar orang yang di luar mendengarnya.