"Sejak kapan kamu berdiri di sini?" Tanya Arya ketika ia sudah selesai dengan keterkejutannya.
"Baru saja. Memangnya kamu sudah teleponan dengan siapa?" Jawab Tiara sambil tersenyum.
Arya menarik napas dalam karena kekhawatirannya tidak tejadi.
"Ibu. Beliau bertanya kapan kita akan ke Mataram."
"Oh begitu. Ya sudah, kita sarapan dulu sebelum pulang ke rumah untuk mengambil motor!" Kata Tiara tanpa banyak tanya lagi.
Arya pun langsung mengangguk lalu duduk di kursinya.
"Sandwich?" Tiara mengerutkan keningnya ketika ia melihat hanya ada Sandwich diatas piring.
Arya mengangguk. "Iya. Bukankah kamu mau tahu tentangku? Jadi, kita mulai dari menu sarapanku. Kita kan sudah resmi jadi pacar."
Tiara tersenyum karena ia merasa lucu mendengar perkataan Arya. Bagaimana mungkin ini dinamakan pacaran. Terlalu aneh.
"Baiklah, aku akan mencoba menyukai apa yang kamu sukai. Tapi, sebelum sarapan, apakah aku boleh bertanya?"
Arya mengangguk tanpa ragu. "Silahkan!"