"Baiklah, aku akan pulang."
Ocean memutuskan panggilan telfon, sebelum beranjak dari duduknya. Menatap pintu kamar Elleanor yang masih tertutup rapat hingga beberapa menit sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Dan benar saja, Daniel bahkan sudah menunggunya di ambang pintu.
"Daniel," sapa Ocean meraih kaos tangan untuk di pakainya, sebelum duduk di sofa. Menyusul Daniel dengan jarak yang seperti biasa.
"Anda tau kan jika Vincenzo di sana saat kejadian itu?" tanya Daniel tanpa basa-basi. Dan pertanyaan tersebut cukup membuat Ocean terkejut.
"Dia di sana?"
"Yah, dia di sana. Seorang tewas oleh sniper yang menjaga lantai 84,"
"Suruhan Vincenzo?"
"Yah, karena kekasihnya di sana. Anda tak lupa itu kan?"
Ocean menarik nafas kuat. Tak menyangka jika Elleanor ternyata benar-benar di awasi oleh Vincenzo, dan tak menutup kemungkinan jika apa yang sudah terjadi juga di ketahui oleh pria itu.
"Apa dia tidak apa-apa?" tanya Ocean.