"Kau tak perlu gugup padaku, bukannya kita teman sekarang?"
"Aku tidak gugup,"
"Begitukah?"
"Em, yah."
"Baguslah, aku hampir saja merasa jika kau gugup saat berada di dekatku,"
Elleanor tersenyum. "Tentu saja tidak, aku hanya..." kalimat Elleanor tertahan di tenggorokan.
Takut. Jika Vincent melihatmu di sampingku.
Elleanor menarik nafas kuat, menatap sepasang sepatu yang kini di pakainya, bersamaan dengan pintu lift yang terbuka.
"Hanya?" tanya Ocean, berdiri di hadapan Elleanor yang kembali terlihat termenung.
"Tidak apa-apa," gelengnya.
"Takut, jika kekasihmu mempergokimu tengah bersamaku?"
Elleanor mengangkat wajah, menatap Ocean yang entah mengapa selalu bisa menebak isi kepalanya.
"Kau seorang cenayang?"
"Kau benar-benar takut?" tanya Ocean bersidekap sambil memiringkan kepalanya, menatap kedua mata cokelat Elleanor yang nampak bersinar terang.
"Kau tak mengenalnya,"
Ocean mengangguk pelan, dengan dengan senyum yang tak pudar dari wajahnya.
