"Kita akan membahasnya nanti, bagaimana jika istirahat sekarang, kau sudah makan kan?"
"Aku masih ingin bersamamu," balas Obelia yang sepertinya masih ingin di sana, melihat wajah Vincenzo yang berbeda malam ini membuatnya sangat betah. Bagaimana bisa ada pria sesempurna Vincenzo, pikir Obelia yang sepertinya sudah bucin akut dengan pria itu.
"Aku cukup lelah Obelia, kita juga akan bertemu untuk sarapan esok hari, kau akan bosan nantinya karena akan terus melihatku," balas Vincenzo.
"Tapi..."
"Kau juga harus belajar, beberapa hagi kau akan masuk ke dalam universitas, kau butuh banyak persiapan," balas Vincenzo yang memang sudah benar-benar menganggap Obelia adalah adiknya. Bahkan perhatiannya kepada gadis itu sangat berbeda, layaknya seorang kakak kepada adiknya.
"Oh baiklah, sampai jumpa esok hari,"