"Jika memang tak punya pilihan lain, sebaiknya diam saja,"
"Dan mati konyol di sini?"
"Kau pikir sedang berhadapan dengan siapa?" Rhodes mulai tak sabaran hadapi adiknya yang ia anggap begitu naif.
Sedang Vincenzo hanya terdiam, menikmati perdebatan kedua orang di hadapannya. Meski ia rasa cukup menganggu pendengarannya.
"Suara brisik kalian cukup menggangguku!" ucap Vincenzo mencengkram lengan Ashlle erat.
"Lepaskan dia Vincent!?" Rhodes mulai panik.
Vincenzo menyeringai. "Tak ada satupun yang berhak memerintahku! Kau pikir kau siapa?"
"Aku akan memberi informasi yang kau butuhkan!" Ashlle meringis menahan sakit.
"Sayang nya aku sudah tak membutuhkan nya lagi. Kalian berdua sudah cukup bagiku untuk membuat Diego Braga keluar dari persembunyiannya!"
"Membusuk lah kau di neraka sialan!" umpat Ashlle sebelum Vincenzo menyeretnya paksa.
