"Apa yang kau pikirkan?" tanya Alpha Shaquille lingkarkan kedua tangan di pinggang ramping Aranka yang sejak tadi berdiri melamun, bahkan sejak wanita itu meninggalkan mansion Vincenzo.
"Lee ..."
"Yah, apa yang mengganggu pikiranmu?"
"Aku merndukan puteri kita, Ellean."
Alpha Shaquille menarik nafas berat, semakin eratkan pelukan. "Apa yang terjadi? Mengapa begitu tiba-tiba?" tanya-nya.
"Entahlah," Ingatak Arnak kembali tertujuh pada gadis yang tak sengaja ia temui di mansion Vincenzo siang tadi. Bahkan sampai saat ini, perasaannya masih saja di landa kesedihan yang menurutnya tak berasalan, ia bahkan sangat ingin menangis, ketika mengingat gadis itu, sangat ingin melihat sekali. Namun ia tak pernah tahu di mana harus menemui gadis itu, gadis yang memang tak lain adalah Elleanor puterinya sendiri.