Bahkan tanpa aba-aba, dan seperti orang kesetanan, Vincenzo langsung mencengkram leher sang pria dan mendorong tubuhnya hingga terjebak di sudut ruangan, sebelum mengambil senjata yang di selipkan di balik jaket, dan menempelkan pucuk pistol tersebut ke dahi sang pria yang bahkan belum sempat memberikan perlawanan.
"Apa yang kau lakukan?!" tanya sang pria mengerang menahan sesak, hendak mengambil senjata di balik punggungnya.
"Lihatlah siapa yang bertanya!"
DOR!
Hingga dalam hitungan detik, kepala pria tersebut nampak berlubang dengan darah segar yang mengalir, hingga mengotori lengan Vincenzo yang masih mencengkram lehernya.
"Anda membunuhnya tanpa bertanya apapun?" tanya Mozha ketika membereskan mayat pria tersebut, menaikannya ke atas brangkar dan mendorongnya keluar lewat pintu darurat sebelum memasukkannya ke dalam bagasi mobil untuk di bawah ke sebuah bangunan tua, yang terletak di Distrik Santarano.