"Nona Allyse?!"
"Di mana Vincent?" tanya Allyse melepaskan jas, sambil berjalan. Hendak naik ke anak tangga lantai dua.
"Tuan muda...," kalimat Celio tertahan di tenggorokan, dengan pandangan yang tertujuh ke arah lantai dua, tepat di atas kamar Vincenzo.
"Ada apa?" tanya Allyse dengan kening mengernyit, tatapi Celio, sebelum mengalihkan pandangan ke arah kamar Vincenzo.
"Tuan muda, sedang memiliki seorang tamu...,"
"Di dalam kamar?" tanya Allyse menyela.
"Ya..., Yah," angguk Celio gugup.
"Seorang perempuan?"
"Yah," balas Celio yang hanya bisa mengangguk, ketika melihat Allyse yang tengah mengatur nafas, bahkan menarik nafas cukup panjang.
"Ah, si brandal itu," umpat Allyse, melangkah naik ke dua anak tangga sebelum menghentikan langkah kakinya sambil memijat tengkuk leher dengan satu tarikan nafas panjang. "Aku akan ke danau, aku rasa aku butuh udara segar," sambungnya kembali menuruni anak tangga dan melangkah menuju pintu beranda.
"No... Nona Allyse..,"