"Kau sudah tahu itu, kau pun tahu masalahnya. Kita tidak akan pernah bersatu. Kau hanya sebuah alat yang aku gunakan untuk membalaskan semua dendamku kepada keluarga Rhatmore."
"Tapi, aku benar-benar tidak perduli, siapapun kamu, dan apa yang sudah kau lakukan...,"
"Tapi aku sangat peduli Briene," sela Vincenzo membalikkan tubuh, menatap Briene yang sudah duduk di tepi tempat tidurnya dengan kedua mata berkaca. "Kau pikir aku baik-baik saja selama ini, ketika tahu keluarga Rhatmore berkeliaran di sekitarku? Aku sungguh muak berbagi oksigen denganmu, berbicara, dan menyentuhmu, aku terlalu marah dan ingin memusnakan kalian hingga tak tersisah satupun. Apa kau masih belum mengerti betapa aku sangat membencimu?"