"Kau yakin? Mungkin aku akan merasa bosan,"
"Tidak nona, kau tak perlu khawatir," balas Celio yang benar-benar menuruti perintah Vincenzo agar tak meninggalkan Elleanor sedikitpun.
"Oh baiklah," angguk Elleanor yang langsung turun dari mobil, melangkah masuk ke halaman, sebelum mengetuk pintu rumah.
Hingga beberapa menit kemudian, setelah pintu terbuka.
"Selamat siang nyonya Flora," sapa Elleanor sedikit membungkuk sebelum tersenyum ke pada Flora Alhena yang seketika pegangi dada. Entah mengapa, senyum gadis di hadapannya saat ini nampak tak asing, terlebih kedua bola mata coklat itu.
"Ma... Maaf," ucap Elleanor ketika merasa jika sejak tadi Flora hanya menatapnya, tak menyahut dan mempersilahkannya untuk masuk.
"Oh Tuhan, maaf..., maaf. Silakan masuk," balas Flora yang akhirnya tersadar. Bahkan langsung mempersilahkan Elleanor untuk masuk, dan duduk di sofa ruang tamu.
