"Baiklah, aku akan pulang!" balas Briene dengan kedua mata berkaca. Bahkan langsung memundurkan langkahnya. Bersamaan dengan kekecewaan yang bahkan tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata, selain menitikkan air mata. Dan seharusnya ia tahu, jika apa yang ia lakukan saat ini adalah hal yang sia-sia saja. Begitu pun yang ia takutkan, sebab Vincenzo telah berubah, pria itu tak lagi sama, entah sejak kapan, yang jelas sejak mereka berpisah pagi itu.
Dan sungguh menyebalkan, sebab perasaan Vincenzo sedikit terganggu ketika melihat air mata yang akhirnya menitik dari pelupuk mata Briene. Namun hanya diam saja ketika gadis itu melangkah pergi, saat Gagliano menghampiri dan menuntunnya untuk masuk kedalam mobil.
Begitu juga dengan Vincenzo, yang terlihat naik ke dalam mobil. Yang bahkan hanya berselang detik saja, mobil meleset pergi meninggalkan tempat tersebut, termasuk mobil Briene yang masih di sana, dengan hati yang terluka.
