Kursi dan meja berterbangan, begitu juga dengan barang-barang lainnya yang seketika hancur hanya dalam waktu beberapa menit saja. Sedang Elleanor hanya berdiri di antara mereka dengan tubuh kaku. Dan lagi-lagi ia harus menyaksikan kekerasan di depan matanya.
PRANG!
Beberapa guci kembali pecah dengan beling yang berserakan di mana-mana. Elleanor memejam erat sambil mengurut kening mulai pening, berharap semuanya akan berakhir, namun dengan terus diam seperti sekarang ini sepertinya tak akan membuat kedua itu pria berhenti begitu saja.
"Beraninya kau menyentuhnya!" umpat Vincenzo menyiapkan tinju keras untuk menunggu Dex berdiri setelah ia beri tendangan memutar.
"HENTIKAN!! DEX, VINCENT!! CUKUP!!" serga Elleanor berusaha melerai, berlari kearah Vincenzo bersamaan dengan satu pukulan keras dari Vincenzo mendarat harusnya ke wajah Dex...
Buggg..
"Awhh..."
"Oh tidak, CLE??!!"
"CLEMENTI??!