"Aku bisa saja bersamamu semalam. Kita bisa habiskan waktu bersama, tapi aku khawatir. Ayah dan ibumu akan menyusul dan membawamu pulang. Atau... haruskah aku meminta izin kepada mereka untuk membiarkanmu bersamaku malam ini?" tanya Vincenzo yang lekas membuat Briene gugup. Bahkan mendengar kata bersama semalaman saja sudah membuatnya merinding.
Oh Tuhan Brie, waras lah... apa yang pikirkan?
Briene memejam sesaat, ketika momen indah malam itu bersama Vincenzo kembali terlintas di pikirannya.
"Ada apa?" tanya Vincenzo yang semakin membuatnya gugup. Bahkan langsung menggeleng cepat, tak menatap pria itu. Sebab tak ingin apa yang sedang di bayangkan ketahuan oleh pria itu.
Aku berharap kau tak memiliki ilmu telepati, oh Tuhan. Apa aku baik-baik saja? Kenapa pikiranku menjadi kotor sekarang?
"Kita bisa pulang sekarang, kau terlihat tak sehat," ucap Vincenzo, amati Briene yang wajahnya nampak memerah.
"Ha?!"
"Wajahmu memerah,"