Mobil Vincenzo berhenti tepat di depan hunian belakang, bersamaan dengan Celio yang langsung menyambutnya. Bahkan pria itu cukup terkejut, ketika melihat mobil Vincenzo terparkir di depan hunian belakang. Tak seperti biasanya.
"Selamat malam tuan muda," sapa Celio ketika pintu mobil terbuka. Kembali terkejut ketika melihat banyak bercak darah di lengan Vincenzo, ia juga sempat melihat senjata yang namai sweet girl oleh Vincenzo yang tergeletak di depan jok tepat di sampingnya.
Bahkan Celio sudah tahu, jika Vincenzo bepergian sambil membawa sweet girl, itu artinya Vincenzo sedang berburu. Dan tak hanya memburu satu kepala, namun sampai puluhan kepala.
"Kau membawa kunci gudang?" tanya Vincenzo mengintari mobilnya dan berakhir di bagasi belakang mobilnya.
"Yah tuan,"
"Kita punya tahanan, kau bisa memasukannya di penjara bawah tanah," balas Vinvenzo membuka bagasi mobilnya, dengan tubuh Rhodes yang langsung menyambut. "Bawa dia," perintah Vincenzo.