Hingga seketika posisi duduk Dex berubah tegang saat melihat raut wajah Elleanor yang keluar dari mobil yang langsung meninggalkannya. Bahkan fokus Dex kembali pada telapak tangan dan sikut yang di balut perban tebal.
"Apa itu luka-luka yang kemarin?"
Dex bergumam, dengan pandangan yang masih tertujuh kepada Elleanor. Merasa jika perban yang membaluti sikut dan telapak Elleanor sekarang agak berlebihan untuk luka-luka yang ia lihat kemarin ketika menemani Elleanor latihan.
Dengan cepat Dex melepas seatbel yang melingkar di tubuhnya, ingin lekas keluar untuk menemui Elleanor, namun kembali ia urungkan. Pandangannya amati Elleanor yang masuk kedalam Caffe dan duduk diam menunggu di dalam, dan memilih duduk di dekat jendela.