"Tapi, bukankah sebaiknya kau membiarkan tuan muda tenang dulu? Mungkin saja perasaannya masih sangat kacau saat ini."
"Aku hanya akan meminta maaf padanya, dan menjelaskan semuanya, itu tidak akan lama." balas Elleanor Allmora membuka pintu kamarnya.
"Tapi sayang..."
"Aku akan baik baik saja Reberta, aku juga ingin mengetahui keadaannya, dia terluka parah Reberta. Aku melihat sangat banyak darah ditubuhnya," balas Elleanor Allmora melangkah pergi sambil mengusap sisa air mata yang ada di wajahnya.
"Uncle," panggil Elleanor Allmora ketika melihat bayangan Mozha Fillipo yang baru saja keluar dari ruang kerja.
"Nona muda, apa kau butuh sesuatu? Kau baik baik saja?" tanya Mozha Fillipo menghampiri.
"Yah, aku butuh berbicara dengan Vincent, aku tak melihatnya di kamar, di mana dia? Bukankah dia sedang terluka?"