"Ayah tak boleh melihatmu. Maksudku, untuk saat ini, ayah tak boleh melihatmu di sini," balas Vincenzo memegang kedua bahu Elleanor. Dan untuk yang pertama kalinya, ia melihat ekspresi ketakutan dari seorang Vincenzo Squire. Bahkan terlihat jelas sorot mata yang di penuhi dengan kegelisahan dan juga kecemasan yang terpancar di sana.
Elleanor berfikir sejenak. Apa kerena ia berada di dalam kamar Vincenzo sekarang? Dan ayahnya tak boleh mengetahui hal ini?
"Baiklah, aku akan di sini," angguk Elleanor yang bahkan langsung di peluk erat oleh Vincenzo.
"Terima kasih Cle, terima kasih," ucap Vincenzo sekali lagi. "Aku akan mandi,"
"Ma... Mandi?! Lalu, apa aku..., harus keluar?" tanya Elleanor terlihat gugup, ketika Vincenzo hendak melepaskan piyamanya.
"Kau tak perlu ke manapun," balas Vincenzo membalikkan tubuh, hingga menampakkan dada bidan yang sudah tak tertutupi kain.