Bryan yang berada di rumah sakit sudah mulai merasa bosan. Dia ingin sekali keluar dan menikmati kebebasan. Terlebih setelah mengetahui Elisa berada di kota yang sama yaitu Singapura. Bukankah ini kesempatan selama tidak ada Jonathan di sana. Bryan pasti akan memanfaatkan waktu dengan baik. Dia akan merebut Elisa bagaimanapun caranya.
"Bry, kata dokter kamu sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang hari ini, Mama sekalian pesankan tiket ya," ucap sang Mama ketika pagi-pagi menelpon Bryan. Bryan begitu senang mendengarkan panggilan dari sang ibu. Dia bahagia karena sudah diizinkan pulang. Sayangnya Bryan belum mau kembali ke Indonesia. Dia masih ingin berada di Singapura sembari menunggu Elisa melahirkan di sana. Bryan akan mencari cara supaya kedua orang tuanya tidak memaksanya pulang.